CERITA MIRIS KONDISI SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK PAKAI, SAMPAI GURU TAK DIGAJI

loading...
loading...
WARTAPGRI.COM - Sudah tahukah anda sahabat pembaca info Wartapgri, bahwa Cerita Miris Kondisi Sekolah Tidak Layak Pakai, Sampai Guru Tak Digaji. Ini cerita selengkapnya.

Kondisi bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mambaul Ulum sangat sangat memprihatinkan. Madrasah di Dusun/Desa Juwono, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, itu hanya memiliki tiga ruangan untuk proses belajar-mengajar.
Sekolah Tidak Layak Pakai
Satu ruangan pun disekat dengan tripleks agar bisa dibagi menjadi enam ruangan. Berbeda dengan sekolah negeri yang memiliki puluhan hingga ratusan siswa, murid di MI Mambaul Ulum hanya berjumlah 17 anak saja.
"Siswanya memang sedikit," kata Wakil Kepala MI Mambaul Ulum Ahmad Zaim. Karena muridnya minim, MI Mambaul Ulum sebenarnya sempat hendak ditutup pada tahun yang lalu.
SILAHKAN DOWNLOAD APLIKASI INFO PENDIDIKAN INDONESIA UNTUK MEMUDAHKAN ANDA MENGAKSES INFORMASI DUNIA PENDIDIKAN, ASN/PNS, INFO HONORER, KEMENTERIAN, LOKER, DLL PADA HP ANDROID ANDA DI GOOGLE PLAYSTORE. ATAU ANDA TINGGAL KLIK LINK BERIKUT https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wWARTAPGRI TERIMA KASIH.
Namun, rencana itu urung dilakukan karena ditentang oleh warga sekitar. Meski dengan sarana dan prasarana (sarpras) yang terbatas, warga tetap ingin menyekolahkan anak mereka di sana.
Sebab, jarak lingkungan mereka dengan SDN Juwono mencapai 2 kilometer. Jarak tersebut dianggap terlalu jauh. Oleh karena itu, sekolah tetap beroperasi hingga sekarang dengan segala konsekuensinya.
Dengan hanya memiliki tiga ruangan, sekolah terpaksa menyekat salah satu kelas dengan tripleks agar bisa digunakan belajar oleh siswa kelas I dan III.
Berbeda dengan sekolah yang lain, siswa kelas II MI Mambaul Ulum tidak ada. Siswa kelas VI mengikuti pembelajaran di sekolah lain. Praktis, siswa kelas IV dan V menempati dua ruangan yang lainnya. Tak hanya kelas dan siswa yang terbatas, sarpras lain di sana juga memprihatinkan. Berdasar pantauan koran ini, kondisi kelas sangat sederhana.
Lonceng yang sering dibunyikan untuk menandakan siswa masuk ke kelas atau pulang juga tak lazim. Mereka memanfaatkan gir bekas yang dipukul sebagai penanda masuk dan pulang sekolah.

Baca Juga :

Zaim menambahkan, total ada sebanyak enam guru yang mengajar di madrasah tersebut. Hanya, status mereka adalah relawan alias tidak mendapat gaji sama sekali. "Tidak pernah mendapatkan gaji," tegasnya.
Meski harus melaksanakan pembelajaran dalam kondisi yang serba terbatas, Zaim menyebutkan bahwa MI Mambaul Ulum akan tetap terus beroperasi. Sebab, sekolah itu memang dibutuhkan warga setempat.
Dia hanya berharap kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk mau memberikan bantuan untuk operasional sekolah.
Sumber : http://www.jpnn.com

Demikian informasi yang dapat kami bagikan kepada rekan-rekan pembaca info Wartapgri terkait dengan Cerita Miris Kondisi Sekolah Tidak Layak Pakai, Sampai Guru Tak Digaji ini. Silahkan LIKE FANSPAGE Wartapgri untuk mendapatkan berita seputar Dunia Pendidikan, Guru, PNS, Honorer, Kementerian, Loker, dll. yang selalu terupdate, teraktual yang dilansir dari sumber-sumber terpercaya. Semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan anda.
loading...

0 Response to "CERITA MIRIS KONDISI SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK PAKAI, SAMPAI GURU TAK DIGAJI"

Posting Komentar