loading...
loading...
WARTAPGRI.COM - Sahabat pembaca info wartapgri.com, sudah tahukah anda bahwa Mendikbud Ngotot Ingin Moratorium UN Meski Ada Penolakan Dari Wapres Jusuf Kalla. Bagaimana penjelasannya? Simak dibawah ini.
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy tetap yakin dengan gagasannya mengenai moratorium ujian nasional yang bakal terealisasi. Padahal, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah mengatakan usulan tersebut ditolak.
Menurut Muhadjir, pernyataan JK tersebut bersifat tidak resmi. Karena itu, masih ada peluang untuk kebijakan moratorium UN terwujud.
"Nanti kita tunggu saja tindak lanjutnya. Kita masih tunggu formalnya keputusan kabinet terbatas nanti," ujar Muhadjir saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12).
Muhadjir tetap ingin agar moratorium UN dilakukan. Sebab berdasarkan kajian, pelaksanaan UN dianggap tidak tepat untuk siswa. Apalagi DPR juga telah memiliki pemahaman yang sama.
"Pasti lah (tetap ingin moratorium UN, Red). Wong itu sudah diusulkan. Tapi kan saya pembantu presiden, saya terserah presiden," ujarnya.
SILAHKAN DOWNLOAD APLIKASI INFO PENDIDIKAN INDONESIA UNTUK MEMUDAHKAN ANDA MENGAKSES INFORMASI DUNIA PENDIDIKAN, ASN/PNS, INFO HONORER, KEMENTERIAN, LOKER, DLL PADA HP ANDROID ANDA DI GOOGLE PLAYSTORE. ATAU ANDA TINGGAL KLIK LINK BERIKUT https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wWARTAPGRI TERIMA KASIH.
"Saya profesional saja. Setelah kita kaji, sampaikan ke Komisi X (DPR, Red) lalu mayoritas sudah oke, diajukan ke presiden, rapat paripurna, lalu kesimpulan sementara dari wapres itu ditolak. Biasa ada yang setuju dan tidak," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Muhadjir, pihaknya masih menunggu hasil dari rapat kabinet terbatas terkait dengan penghapusan UN. Jika memang tetap ditolak seperti yang disampaikan JK, Kemendikbud siap untuk menjalankan. "Nanti masih ada tindak lanjut rapat kabinet terbatas. Kalau memang moratorium UN kita persiapkan, kalau keputusannya tidak ya nanti lah," cetus Muhadjir.
"Dalam rapat kabinet paripurna kemarin, tidak ada masukan. Hanya akan dilanjutkan. Istilahnya presiden supaya nanti ada pendalaman pada rapat kabinet terbatas," tandas Muhadjir.
Berbeda dengan Mendikbud, Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana tetap merasa setuju bila UN tetap digelar. Akan tetapi metodenya perlu dievaluasi.
Menurut Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini, UN tidak boleh menjadi satu-satunya penentu sebuah kelulusan siswa.
”Mode soalnya yang harus disempurnakan. Model soal pilihan berganda kan hanya membuat anak tidak kreatif,” ungkap Dadang.
Dia juga mendukung langkah pemerintah yang membatalkan gagasan Mendikbud untuk memoratorium pelaksanaan ujian nasional.
Sejak awal, Komisi X juga telah memperingatkan Mendikbud supaya berhati-hati dalam melempar wacana ke publik.
Terlebih jika gagasan yang dilontarkan itu belum matang di internal eksekutif.
”Kita minta Mendikbud melakukan kajian agar ketika UN berubah menjadi Ujian Sekolah, tetap ada evaluasi yang bersifat nasional. Kalaupun bukan dalam bentuk Ujian Nasional, paling tidak Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) melakukan pemetaan secara nasional,” pungkas Dadang
Sumber : http://www.jpnn.com
Demikian informasi yang dapat kami bagikan terkait dengan Mendikbud Ngotot Ingin Moratorium UN Meski Ada Penolakan Dari Wapres Jusuf Kalla ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan anda.
loading...
0 Response to "MENDIKBUD NGOTOT INGIN MORATORIUM UN MESKI ADA PENOLAKAN DARI WAPRES JUSUF KALLA"
Posting Komentar