loading...
loading...
WARTAPGRI - Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi sahabat semuanya. Silahkan di baca informasi selengkapnya!
Sahabat pembaca Info Warta PGRI, sudah tahukah anda bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur (Dikbud Jatim) akan memetakan jumlah guru untuk memenuhi kebutuhan sekolah di wilayah tersebut. Ini dilakukan karena Dikbud Jatim sedang bersiap menerima pelimpahan kewenangan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota.
Sahabat pembaca Info Warta PGRI, sudah tahukah anda bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur (Dikbud Jatim) akan memetakan jumlah guru untuk memenuhi kebutuhan sekolah di wilayah tersebut. Ini dilakukan karena Dikbud Jatim sedang bersiap menerima pelimpahan kewenangan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota.
"Ini yang akan kami lakukan pemetaan," ungkap Kepala Dikbud Jatim Saiful Rachman.
Dia juga menjelaskan, ada rumus tersendiri untuk memetakan para guru. Yakni, dengan mempertimbangkan kondisi guru di setiap sekolah, rombongan belajar, serta bidang studi yang gurunya kosong atau berlebih.
"Harus dipertimbangkan minimal 24 jam mengajar. Jangan sampai guru rebutan jam," katanya.
Nah, di Jatim ada 9 ribu guru honorer yang dapat mengisi kekosongan di SMA/SMK. Untuk itu, seleksi akan dilakukan sesuai dengan road map pengisian guru yang sedang disusun. Setelah SMA/SMK dilimpahkan ke provinsi pada Oktober, seleksi dimulai.
"Setelah Oktober, akan dihitung benar, diseleksi," ucapnya.
Saiful menegaskan, pihaknya tidak bisa sembarangan dalam mengangkat guru honorer. Sebab, hal itu berkaitan dengan gaji guru. Berbeda dengan gaji guru PNS, gaji para guru tidak tetap tersebut ditangani pemerintah kabupaten/kota atau sekolah masing-masing.
Jika semua guru honorer dipekerjakan, provinsi akan kebingungan dalam membayar gaji mereka. Adapun gaji guru PNS dibayarkan pusat melalui Pemprov Jatim. Pemprov akan langsung memasukkan ke rekening guru masing-masing melalui Bank Jatim.
Dia menjelaskan, ada dua kategori guru dalam hal mutu. Pertama, guru dengan golongan kepangkatan rendah, namun memiliki kompetensi tinggi. Kedua, guru dengan golongan kepangkatan tinggi, namun kompetensinya rendah. Nah, untuk guru dengan kategori kedua itulah yang perlu diwaspadai.
"Karena secara usia mereka sudah senior, produktivitas menurun," katanya.
Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu akan memetakan kembali kebutuhan atau ketersediaan guru di Jawa Timur. Baik guru-guru yang akan pensiun maupun yang berkaitan dengan guru-guru yang akan ditangani pemprov setelah pelimpahan SMA/SMK.
"Formasi harus dipertahankan supaya tidak terjadi kekurangan guru," jelasnya.
Sumber : http://www.idhonorer.com/
Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.wartapgri.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami senantiasa memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber. Terima Kasih atas kunjungan anda, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.wartapgri.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami senantiasa memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber. Terima Kasih atas kunjungan anda, Wassalamualaikum Wr. Wb.
loading...
0 Response to "KESEMPATAN !!! 9 RIBU GURU HONORER BAKAL DISELEKSI UNTUK MENGISI KEKOSONGAN DI SMA/SMK"
Posting Komentar